Tapanuli Selatan, 7 Oktober 2024 – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan kembali mengadakan kegiatan pengabdian masyarakat berbasis desa dengan tema Moderasi Beragama di 3 Desa/ Kelurahan di Kabupaten Tapanuli Selatan yaitu di Kelurahan Panabari Kecamatan Tano Tombangan Angkola, Desa Aek Gunung Kecamatan Batang Angkola dan Kelurahan Parau Sorat Kecamatan Sipirok.
Kegiatan pengabdian masyarakat berbasis desa moderasi beragama di Desa Aek Gunung berlangsung pada 7 Oktober 2024 ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat setempat, termasuk Perangkat Desa Aek Gunung, tokoh agama Kristen, tokoh agama Islam, serta warga Desa Aek Gunung. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang kedua setelah sebelumnya diadakan pada tanggal 30 September 2024.
Narasumber utama pada kegiatan ini adalah Dr. Putra Halomoan Hasibuan, SH., MH., yang menyampaikan materi terkait pentingnya moderasi beragama dalam kehidupan bermasyarakat. Dalam paparannya, Dr. Putra menekankan bahwa moderasi beragama adalah kunci dalam menjaga keharmonisan di tengah masyarakat yang plural, khususnya di daerah seperti Aek Gunung yang terdiri dari berbagai latar belakang agama.
“Moderasi beragama bukan hanya sekadar toleransi, tapi juga kemampuan kita untuk hidup rukun dan saling menghormati perbedaan. Ini adalah fondasi penting dalam membangun masyarakat yang damai dan bersatu,” ujar Dr. Putra dalam salah satu sesi penyuluhannya.
Kegiatan ini disambut antusias oleh masyarakat dan para tokoh agama setempat. Kolaborasi antara tokoh agama Kristen dan Islam dalam acara ini menjadi contoh nyata dari semangat moderasi beragama yang dibangun oleh LPPM. Diskusi interaktif yang berlangsung selama acara berhasil mempertemukan pandangan-pandangan dari berbagai pihak dan menghasilkan dialog yang konstruktif mengenai cara memperkuat persaudaraan antarumat beragama.
Sebagai bentuk dukungan terhadap upaya peningkatan moderasi beragama di desa tersebut, acara ini ditutup dengan penyerahan empat judul buku bertema moderasi beragama, sebanyak 40 eksemplar, kepada masyarakat Desa Aek Gunung. Buku-buku tersebut diharapkan dapat menjadi bahan bacaan dan referensi bagi warga untuk lebih memahami pentingnya moderasi dalam kehidupan beragama sehari-hari.
Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut dan menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran kolektif masyarakat akan pentingnya hidup rukun di tengah keberagaman agama. Dengan adanya program seperti ini, Desa Aek Gunung diharapkan dapat menjadi contoh desa yang berhasil menerapkan nilai-nilai moderasi beragama di wilayah Tapanuli Selatan.