UIN SYAHADA Padangsidimpuan Kirim 10 Mahasiswa ke KKN Melayu Serumpun Angkatan V PTKIN se-Sumatera Tahun 2024

Mahasiswa Peserta KKN Melayu Serumpun dan Pendamping dari UIN Syahada Padangsidimpuan

Langsa, 20 Juli 2024 – Universitas Islam Negeri (UIN) Syahada Padangsidimpuan turut berpartisipasi dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Melayu Serumpun Angkatan V Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Sumatera tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Langsa sebagai tuan rumah. Dalam tema yang mengangkat “Islam dan Budaya Melayu Serumpun di Aceh”, kegiatan ini menjadi platform bagi 750 mahasiswa dari 22 PTKIN di Sumatera untuk memberikan kontribusi nyata di 51 desa yang tersebar di Aceh Timur Raya.

UIN Syahada Padangsidimpuan mengirimkan sepuluh mahasiswa terbaiknya untuk bergabung dalam kegiatan ini yakni Annisatul Ahyar Batubara, Mhd. Zul Ichsan Aritonang dan Suprapto dari Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Pendidikan (FTIK), Irham Efendi dan Yusuf Pohan dari Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum (FASIH), Juwita Hartati Simatupang dan Aida Rabhani dari Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi (FDIK), Syafi’i Siregar, Rizky Aditnya Bimantoro dan Nuraisyah Bahri Pohan dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI). Mereka akan berintegrasi dengan mahasiswa dari berbagai PTKIN lainnya di daerah penugasan, yang meliputi Kabupaten Aceh Timur dan Kabupaten Aceh Tamiang.

Opening Ceremony dihadiri oleh berbagai tokoh penting, antara lain Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag., Ketua Forum Pimpinan PTKIN se-Sumatera Prof. Dr. Sumper Mulia Harahap, M.Ag., serta para Rektor dan Pimpinan PTKIN se-Sumatera. Turut hadir pula perwakilan dari Pemerintah Kota Langsa yang diwakili oleh Asisten I Bidang Pemerintahan, Suriyatno, AP., M.SP., serta jajaran Forkopimda dari Kota Banda Aceh, Kabupaten Aceh Timur, dan Kabupaten Aceh Tamiang.

Dalam kata sambutan Rektor IAIN Langsa Prof. Dr. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA., pada Opening Ceremony di Aula Laboratorium terpadu IAIN Langsa mengharapkan para peserta untuk menjadikan kegiatan ini sebagai kesempatan kolaborasi antar suku dan budaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

“Untuk diingat oleh peserta, KKN ini bukan hanya persyaratan untuk memenuhi SKS atau kelulusan saja, tapi ini adalah bukti bahwa kita sudah mewujudkan salah satu tugas pengabdian kepada masyarakat. Tidak pandang bulu peserta berasal dari mana, kita adalah satu. Jadikan momentum positif ini untuk mewujudkan kemampuan saudara dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat di tempat KKN” ujar beliau.

Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag.
Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag.

Selanjutnya Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi, M.Ag., selaku Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia secara resmi membuka kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Melayu Serumpun Angkatan V tahun 2024. Dalam sambutannya beliau mengharapkan para peserta untuk tidak merasa lebih pintar dari masyarakat. “Mahasiswa KKN biasanya datang seakan-akan untuk menggurui masyarakat desa. Masyarakat sudah tau bagaimana cara bertahan hidup, membangun kerukunan di wilayahnya. Maka jangan datang KKN kemudian berdakwah yang tidak sesuai kebutuhan, malah memecah belah masyarakat tersebut,” paparnya. Beliau menambahkan para peserta juga diharapkan dapat mendengar kebutuhan masyarakat dan menjadi jembatan untuk menghubungkan masyarakat ke pihak terkait yang dapat menyelesaikan berbagai persoalan. Peserta juga selain mengabdikan ilmu yang dimiliki, juga diminta untuk belajar dari masyarakat itu sendiri. Terakhir, ambillah kebaikan yang ada di masyarakat, dan mengabdikanlah ilmu yang telah dimiliki kepada masyarakat, serta tetap menjaga hubungan tanpa konflik. 

Kegiatan KKN Melayu Serumpun Angkatan V PTKIN se-Sumatera tahun 2024 diharapkan tidak hanya sebagai sarana pengabdian kepada masyarakat, tetapi juga sebagai upaya untuk mempererat solidaritas antar-PTKIN dan menguatkan ikatan budaya Melayu Serumpun di wilayah Sumatera.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.