Langsa 21 Juli 2024. Mahasiswa PTKIN Serumpun Melayu laksanakan Kuliah Kerja Nyata di Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang. IAIN Langsa selaku Official kepanitiaan KKN Melayu Serumpun ke-V Se-Sumatera tahun 2024 yang di komandoi oleh Rektor Prof. Dr. Ismail Fahmi Arrauf Nasution melalui kerjasama Pemda setempat menetapkan lokasi KKN di kecamatan Seruway Aceh Tamiang.
KKN Melayu Serumpun ini di ikuti sebanyak 22 PTKIN Se-Sumatera, dan dibuka secara resmi oleh Direktur Diktis Kemenag RI Prof. Dr. Ahmad Zainul Hamdi yang di ikuti Para Rektor PTKIN Se-Sumatera dan Pemda Aceh. Acara yang dihadiri oleh berbagai tokoh penting ini menandai dimulainya misi sosial selama hampir satu bulan ke depan bagi 750 peserta KKN dari 22 PTKIN di Sumatera. Sementara UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary sendiri mengirimkan 10 mahasiswa utusan yang mewakili dari 4 fakultas yang ada.
Rektor IAIN Langsa, Prof. Dr. Ismail Fahmi Arrauf Nasution, MA., dalam sambutannya, menyampaikan pesan kepada para mahasiswa yang mengikuti KKN Melayu Serumpun. Ia menekankan pentingnya pengabdian ilmu yang telah dipelajari selama perkuliahan kepada masyarakat di lokasi KKN masing-masing. “Setiap program yang dibuat haruslah memiliki dampak positif bagi masyarakat,” tegasnya.
Rektor UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan Dr. H. Muhammad Darwis Dasopang, M.Ag., memberikan arahan kepada palingma KKN Melayu Serumpun Kec. Seruway agar menjaga etika dan adab pada sosial masyarakat dalam melaksanakan Program KKN Melayu Serumpun. “al-Adabu Fauqol ‘ilmi”, perlu ditanamkan ananda semua bahwa ananda merupakan tamu ditanah rencong Aceh ini, Aceh merupakan masyarakat yang menanamkan adab yang tinggi, jangan sampai salah dalam bersikap. Ananda dari perguruan tinggi PTKIN perlu dalam menjaga etika dalam bersosial masyarakat di lokasi KKN. Ujar Rektor M. Darwis.
Rektor UIN Syahada, Dr. H. Muhammad Darwis Dasopang, M.Ag., juga memberikan pesan kepada para mahasiswa KKN Melayu Serumpun untuk selalu menjaga nama baik almamater selama masa KKN. Beliau menekankan pentingnya menghindari diskriminasi atau perbedaan antara kelompok, serta mengedepankan persatuan dalam menjalankan program kerja secara bersama-sama. Diharapkan, KKN Melayu Serumpun Angkatan V ini tidak hanya menjadi ajang pembelajaran bagi peserta, tetapi juga menjadi momentum emas dalam membangun kemitraan yang kuat antara PTKIN dan masyarakat Sumatera.