Aceh Tamiang, 8 Agustus 2024 – Mahasiswa KKN Melayu Serumpun V Posko 13 dari Desa Air Masin, Kec. Seruway, Kab. Aceh Tamiang telah menghadirkan inovasi signifikan dalam dunia pendidikan di SDN Sidodadi dengan memanfaatkan teknologi terkini. Annisatul Ahyar, mahasiswa Program Studi Tadris Matematika dari UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan, memperkenalkan metode pengajaran inovatif menggunakan media pembelajaran interaktif dalam pelajaran Matematika.
Kegiatan KKN Melayu Serumpun adalah program unik yang melibatkan mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi dan asal daerah. Pada tahun 2024, program ini memasuki tahun kelima dan kali ini IAIN Langsa menjadi tuan rumah. Sekitar 750 mahasiswa terlibat dalam program ini, yang disebar di Kabupaten Aceh Timur dan Kabupaten Aceh Tamiang. Salah satunya mahasiswa ditempatkan di Posko 13 Desa Air Masin, Kec. Seruway Kabupaten Aceh Tamiang.
Kelompok KKN ini terdiri dari 13 mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi, termasuk UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan, UIN Sultan Thaha Saifuddin Jambi, IAIN Lhoksumawe, dan IAIN Langsa. Mereka memiliki latar belakang studi yang beragam, seperti Hukum, Manajemen, Ilmu Hadis, dan Keguruan.
Selama masa KKN, mahasiswa melakukan berbagai kegiatan pengabdian untuk masyarakat, menerapkan pengetahuan akademis mereka dalam praktik. Salah satu inovasi yang diperkenalkan adalah metode pengajaran matematika menggunakan media pembelajaran interaktif oleh Annisatul Ahyar.
Pada 26 Juli 2024, Annisatul mengunjungi SDN Sidodadi untuk berinteraksi dengan siswa dan guru, serta menilai proses belajar matematika di sekolah tersebut. Hasil observasinya menunjukkan banyak siswa mengalami kesulitan dalam memahami konsep-konsep dasar matematika. Untuk mengatasi masalah ini, Annisatul mengembangkan media pembelajaran interaktif yang menyertakan animasi, gambar, dan latihan soal yang menarik.
“Pembelajaran matematika sering dianggap sulit dan membosankan, jadi saya ingin menciptakan metode yang lebih menarik dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif,” kata Annisatul.
Metode ini mendapatkan respons positif. Siswa menunjukkan antusiasme yang meningkat dalam pelajaran matematika, terutama materi pembagian. Animasi yang digunakan dalam media pembelajaran membuat siswa lebih aktif dan bersemangat. Guru-guru juga menghargai metode ini karena mempermudah mereka dalam menjelaskan materi yang kompleks.
“Dengan media pembelajaran interaktif, siswa dapat melihat langsung bagaimana konsep bekerja melalui animasi dan visualisasi yang menarik. Ini sangat membantu, terutama bagi siswa yang belajar secara visual,” ujar Ibu Maini, S.Pd, guru wali kelas 4 di SDN Sidodadi.
Keberhasilan proyek ini menegaskan pentingnya inovasi dalam proses belajar mengajar. Para mahasiswa KKN berharap metode ini dapat terus dikembangkan dan diterapkan di sekolah-sekolah lain untuk meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Proyek ini juga menunjukkan bahwa teknologi, jika digunakan dengan cara yang tepat dan kreatif, dapat menjadi alat efektif untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Dengan pendekatan inovatif seperti ini, diharapkan siswa tidak hanya dapat memahami konsep matematika dengan lebih baik tetapi juga lebih menikmati pelajaran yang sebelumnya dianggap sulit.